- by FAKTUALSUMSEL.COM
- Mar, 09, 2025 22:33
FAKTUALSUMSEL, SEKAYU – Suasana hangat mewarnai kegiatan reses Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan Dapil IX (Kabupaten Musi Banyuasin/Muba) yang berlangsung pada 21–28 Agustus 2025. Reses kali ini menjadi wadah penting bagi masyarakat untuk menyampaikan langsung harapan, keluhan, sekaligus aspirasi mereka kepada wakil rakyat yang hadir.
Salah satu kelompok yang cukup aktif menyuarakan kebutuhan adalah Ikatan Keluarga Pasar Sekayu (IKPS). Para pedagang tradisional tersebut berharap adanya perhatian serius dari pemerintah terkait kebutuhan dasar mereka dalam berusaha. Sejumlah aspirasi yang diajukan antara lain bantuan peralatan dagang seperti etalase, gerobak, payung, mesin vakum, hingga fasilitas penunjang lainnya yang bisa meningkatkan kenyamanan dan daya saing pedagang.
Tak hanya itu, persoalan permodalan juga menjadi sorotan utama. Para pedagang meminta adanya skema peminjaman modal usaha yang lebih mudah diakses, termasuk dorongan agar program Kredit Usaha Rakyat (KUR) bisa menjangkau mereka dengan persyaratan yang ringan. “Selama ini banyak pedagang kecil yang kesulitan mendapatkan akses modal. Kami berharap melalui wakil rakyat, pemerintah bisa menghadirkan solusi nyata,” ungkap salah seorang perwakilan pedagang.
Aspirasi ini langsung dicatat oleh para anggota DPRD Sumsel Dapil IX yang hadir, yakni Drs. Tamrin M.Si. (Fraksi Golkar, Komisi I), Abusari S.H., M.Si. (Fraksi Nasdem, Komisi II), Susy Imelda Frederika (Fraksi PDI Perjuangan, Komisi V), Hasan Haikal (Fraksi Golkar/PPKN, Komisi III), Alwis Gani S.E., M.M. (Fraksi Gerindra, Komisi V), serta Andi Rizkiyansyah (Fraksi Golkar, Komisi II). Mereka menegaskan komitmennya untuk membawa suara masyarakat ke tingkat pembahasan lebih lanjut.
Dalam kesempatan itu, para legislator juga mengapresiasi semangat para pedagang yang tetap gigih mencari nafkah meski dengan segala keterbatasan. “Kami hadir di sini bukan hanya untuk mendengar, tapi juga memastikan aspirasi ini sampai kepada pihak yang berwenang. Kebutuhan pedagang kecil adalah bagian dari denyut nadi ekonomi daerah,” ujar salah satu anggota dewan.
Reses kali ini kembali membuktikan bahwa hubungan antara masyarakat dan wakil rakyat tidak berhenti pada saat pemilu saja, melainkan terus terjalin melalui forum-forum partisipatif seperti ini. Harapan besar pun menggantung, agar aspirasi pedagang Pasar Sekayu benar-benar menjadi perhatian dan terealisasi dalam bentuk kebijakan maupun program nyata di masa mendatang. (Adv)