- by M. Sultan
- Feb, 17, 2025 23:52
Palembang — Klub sepak bola kebanggaan Sumatera Selatan, Sumsel United, menggelar acara spesial bertajuk Launching Logo, Jersey, dan Perkenalan Pelatih Kepala pada Sabtu, 14 Juni 2025 pukul 21.15 WIB Sabtu malam, di Ballroom Hotel Harper, Jalan Basuki Rahmat, Palembang.. Dalam momen tersebut, manajemen Sumsel United memperkenalkan logo baru yang lebih segar, jersey resmi yang akan digunakan selama kompetisi, serta pelatih kepala yang akan memimpin skuad musim ini. Kehadiran pelatih Emil Salim diharapkan membawa angin segar bagi perkembangan tim dan membangkitkan semangat para pendukung setia.
Presiden Klub Sumsel United, H Cik Ujang, dalam launching logo, jersey dan pengenalan pelatih menjelaskan selamat datang kepada coach Nel Meizar. "Kami mohon untuk dicarikan tim terbaik. Kita tidak bisa berjalan atau maraton, tapi harus lari cepat. Karena september sudah harus melaksanakan pertandingan Liga 2," ujarnya.
"Insha Allah tidak terlalu lama dan sudah merekrut pemain di Indonesia. Baik pemain Sumsel untuk pulang kampung dan pemain dari provinsi lain. Saya yakin coach tidak diragukan lagi. Logo juga tidak diragukan lagi. Begitu juga juaro, pertama tidak kalah, dan klub ini milik Sumsel," paparnya.
Kedepan dapat merangkul juga untuk menjadi suporter dan nanti jika pemain terbentuk akan keliling kota. "Mulai dari Lubuklinggau, Muratara, Mura, OKU Selatan, OKU Timur dan lain lain. Kita juga pada tahun 2026, akan membangun akademi sehingga Sumsel United ada bibit. Dan mereka berasal dari semua 17 kota kabupaten di Sumsel. Kita harapkan juga harus kompak dan bersatu," ujarnya.
Sumsel United juga tidak untuk mematikan klub lain. "Ini untuk mewarnai. Kalau di Jawa, dalam satu kabupaten ada dua. Nah kita satu provinsi tidak masalah ada kakak adik. Kalau banyak klub, maka lapangan sepakbola di Sumsel akan berwarna. Apalagi yang paling lengkap fasilitas olahraga selain DKI Jakarta adalah Sumsel. Yang jelas kito jugo pacak," paparnya.
Cik Ujang juga berharap Sumsel United harus naik kelas. "Ini perlu kerja keras dan saya selaku presiden meminta nian. Insha Allah bisa naik Liga 1 dan kedepan akan terus kita bina. Dan terpenting komitmen untuk memajukan Sumsel United. Dan kita berharap akan menjadi kebanggaan Sumsel," kata dia.
Pembina Sumsel United, Herman Deru, sebelum memberikan kata sambutan sempat melantik Nel Meizar, menjadi warga kehormatan Sumsel. 'Jadi coach Nel Meizar bukan urang awak, tqapi wong kito," katanya. Gubernur juga mengatakan dirinya sudah mengetahui sepak terjang Nel Meizar. Dan dia berharap sitangan Nel Meizar, Sunsel United bisa naik kelas.
"Kujingok yang bekumpul dari setengah gilo dan gilo bola. Dalam arti positif. Dan sangat mengena, mengenai tiang sembolan atau barang hari sembilan menyatakan Sumsel United bukan milik segelintir atau satu daerah. Tapi milik warga Sumsel. Itulah yang membuat saya mau hadir. Jadi ini adalah milik wong Sumsel," ujarnya.
Sedangkan Sumsel United, memiliki tagline Juaro, dalam segala hal. "Aku minta bertarung dilapangan bukan diluar lapangan. Dan kita harapkan dapat membawa nama harum Sumsel, sebagai kejayaan baru. Bersama Sumsel United," jelasnya.
Cara memupuknya saran gubenur, jangan disorientasi, ini bukan menyadang duit. "Tapi kemenangan dan juara. Kita tidak berorientasi profit dan finansial," kata dia. Juga ada cita cita besar saya, ingin pemain profesional semaksimal mungkin gunakanlah dulu kaki kaki wong Sumsel, untk meraih kemenangan. Sehingga kebanggaan kita original.
Terkait adanya pertandingan persahabatan disitulah menyatakan Sumsel United milik orang Sumsel. "Ini beban moril lebih tinggi, karena kita harus membuat bangga 10 juta warga Sumsel untuk cinta bola. Mudah mudahan klub ini menjadi kebangaan masyarakat Sumsel," harapnya.
Terpisah, Pelatih baru Sumsel United, Nil Maizar, menyampaikan target ambisius dalam sambutannya pada acara peluncuran tim, yakni membawa Sumsel United promosi ke Liga 1. Ia menyebut keberhasilan Sumsel United menembus Liga 2 musim ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel) dan momentum untuk membuka jalan pembinaan bagi talenta-talenta muda berbakat dari Bumi Sriwijaya.
Nil menekankan ada empat pilar utama yang harus dipenuhi demi mewujudkan target tersebut. Pertama adalah kualitas manajemen tim. “Tim yang bagus harus didukung manajemen yang solid, dan saya yakin manajemen Sumsel United akan berkembang semakin baik ke depan,” ujarnya optimistis.
Pilar kedua adalah kualitas pelatih. Nel menyebut pelatih harus punya kompetensi dan visi yang jelas. Ketiga adalah kualitas pemain. Ia menegaskan akan melakukan seleksi ketat untuk memastikan hanya pemain terbaik yang direkrut, baik dari lokal maupun asing, sesuai dengan regulasi yang berlaku. "Tanggal 23 Juni nanti akan kita lakukan seleksi terbuka,” jelasnya.
Terakhir, Nel menekankan pentingnya kualitas tim pelatih dan staf pendukung. Menurutnya, semua yang berada di belakang head coach haruslah orang-orang yang ahli di bidangnya. “Mudah-mudahan dengan empat pilar ini, Sumsel United bisa benar-benar menembus Liga 1 tahun ini,” tutupnya penuh semangat.
Sementara itu, manager Sumsel United, Dr Syamsuddin Isaac Suyamanggala, menjelaskan makna Filosofis di Balik Logo dan Jersey Sumsel United: Simbol Semangat, Budaya, dan Optimisme. Menurutnya, klub baru ini tak hanya tampil dengan semangat bertanding tinggi di lapangan, tetapi juga mengusung filosofi mendalam lewat desain logo dan jersey mereka.
Setiap elemen visual pada identitas tim ini dirancang untuk mencerminkan nilai perjuangan, persatuan, dan warisan budaya Bumi Sriwijaya. Logo dan jersey tim bukan sekadar simbol, tetapi merupakan representasi dari semangat kolektif yang menjadi fondasi klub ini. "Kami ingin menunjukkan bahwa Sumsel United lahir dari semangat rakyat Sumsel yang tangguh, berbudaya, dan optimis menatap masa depan," ujar Koko -sapaan Syamsuddin-, Sabtu (14/6/2025).
Makna Logo Sumsel United. Logo Sumsel United berbentuk perisai yang merepresentasikan alat perjuangan dan keteguhan dalam menghadapi tantangan. Warna biru muda dan biru tua pada logo melambangkan profesionalitas serta kepercayaan, sementara warna kuning menggambarkan energi dan kreativitas, dan oranye menunjukkan semangat serta antusiasme. Elemen tangan yang menggenggam bola berapi menjadi simbol harapan dan optimisme dalam setiap pertandingan.
Tak hanya itu, kehadiran sembilan pilar pada logo turut merefleksikan filosofi Batanghari Sembilan, yaitu sembilan sungai besar yang bermuara ke Sungai Musi, Sungai Kelingi, Beliti, Lakitan, Rawas, Rupit, Batang Leko, Ogan, Komering, dan Lematang sebagai wujud semangat kolektif seluruh daerah di Sumatera Selatan yang menjadi kekuatan utama Sumsel United. Makna Logo Jersey: Warisan Budaya dan Mental Juara. Desain jersey Sumsel United juga mengandung filosofi kuat. Motif “lepus bintang”, yang menghiasi bagian kanan bawah jersey, merupakan warisan budaya khas Sumatera Selatan. Motif ini memiliki makna keagungan dan keberanian.
"Kami ingin membawa budaya lokal ke dalam identitas tim, agar para pemain selalu merasa mewakili tanah kelahiran mereka dalam setiap pertandingan," jelas Syamsuddin. Motif lepus bintang dikombinasikan dengan ujung anak panah yang berjajar, sebagai simbol kesiapan bertarung dan menghadapi segala tantangan di lapangan.
Sementara itu, dua “penampang” berbentuk segitiga yang membelah bagian depan hingga belakang mewakili semangat dan harapan yang melandasi lahirnya klub. Dan dua garis kecil yang membelah satu garis besar di bagian kanan atas jersey melambangkan kesatuan dan kepercayaan diri untuk menembus segala rintangan. Menurut Syamsuddin, filosofi ini sengaja dihadirkan agar Sumsel United tidak hanya dikenal sebagai tim sepak bola, tapi juga sebagai representasi semangat rakyat Sumsel. "Logo dan jersey kami adalah narasi visual tentang siapa kami dan untuk siapa kami bermain," pungkasnya. (Fdl)