Monday, Sep 29, 2025

Jaga Gizi dan Hak WBP, Kepala Rutan Prabumulih Pastikan Makanan Bersih dan Sehat


FAKTUALSUMSEL, PRABUMULIH - Di balik dinding tinggi Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Prabumulih, kepedulian terhadap hak dasar para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) tidak pernah luput dari perhatian. Kepala Rutan Prabumulih, Sandy Wiguna, S.Kom., M.Si., menegaskan komitmennya dalam menjamin setiap menu yang disajikan kepada para WBP selalu bersih, higienis, dan memenuhi standar gizi.

“Kami selalu memastikan bahwa makanan yang disajikan untuk Warga Binaan di Rutan IIB Prabumulih memenuhi standar kebersihan dan higienitas,” tegas Sandy Wiguna saat dikonfirmasi via sambungan seluler, Sabtu (14/06/2025).

Menurutnya, makanan yang sehat bukan sekadar pemenuhan kebutuhan jasmani, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap hak asasi manusia. "Penyediaan makanan yang layak dan sehat merupakan bagian dari upaya pembinaan. Mereka tetap manusia yang memiliki hak, dan hak itu harus dihormati," katanya.

Untuk menjaga kualitas, Rutan Prabumulih bekerja sama dengan penyedia bahan makanan yang telah terverifikasi. Proses pengolahan pun diawasi secara ketat, mulai dari pemilihan bahan baku, penyimpanan yang sesuai standar, hingga proses memasak yang higienis di dapur rutan. “Setiap tahapan diawasi dengan cermat. Kami pastikan tidak ada penyimpangan dalam distribusi makanan. WBP harus mendapatkan hak mereka secara adil dan layak,” imbuh Sandy.

Tidak hanya soal kebersihan, menu makanan juga dirancang agar memenuhi kebutuhan nutrisi harian para WBP. Sandy menegaskan, makanan yang diberikan telah disesuaikan dengan kebutuhan kalori dan kandungan gizi sesuai pedoman Kementerian Hukum dan HAM.

Rutan Prabumulih pun tidak main-main dalam menjaga kualitas. Pemeriksaan rutin terhadap dapur dan makanan dilakukan untuk mencegah adanya kontaminasi yang bisa berakibat pada masalah kesehatan. Hasilnya, keluhan terkait kualitas makanan sangat minim.

Langkah ini mendapat tanggapan positif dari berbagai pihak, termasuk keluarga WBP. Banyak di antara mereka yang mengaku merasa lebih tenang mengetahui bahwa kerabat mereka mendapatkan makanan yang bersih dan sehat selama menjalani masa tahanan. “Dengan tubuh yang sehat, mereka bisa mengikuti program pembinaan dengan maksimal. Itu kunci agar mereka bisa kembali ke masyarakat dengan mental dan fisik yang lebih baik,” ujar Sandy penuh harap.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Rutan IIB Prabumulih membuka ruang seluas-luasnya untuk menerima kritik dan saran dari WBP maupun keluarga terkait kualitas makanan. "Kami terbuka. Jika ada keluhan, kami siap menindaklanjuti. Ini bentuk transparansi dan komitmen kami untuk terus memperbaiki layanan," jelasnya.

Selain pengawasan internal, pihak rutan juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dalam melakukan audit sanitasi dapur secara berkala. Semua ini dilakukan demi mencegah penyebaran penyakit yang bisa berdampak besar di lingkungan tertutup seperti rutan. Tidak sedikit mantan WBP yang menyampaikan kesan positif terhadap pelayanan makanan selama di dalam tahanan. Beberapa bahkan menyebut menu makanan di Rutan Prabumulih lebih baik daripada ekspektasi mereka sebelumnya. Rutan juga memberikan pelatihan dasar kepada petugas dapur, termasuk edukasi tentang sanitasi dan pengolahan makanan. Hal ini untuk memastikan bahwa setiap proses berjalan sesuai standar kesehatan.

Dengan sistem yang berjalan baik, Sandy berharap pendekatan humanis dalam pemenuhan kebutuhan dasar WBP ini bisa menjadi contoh bagi rutan dan lapas lain di Indonesia. “Kami ingin menjadi bagian dari perubahan. Tidak hanya menahan, tapi juga membina,” tutupnya. Dalam suasana rutan yang kerap diwarnai stigma, upaya menjaga kualitas makanan menjadi langkah kecil namun berarti dalam menunjukkan sisi kemanusiaan. Sebab di balik jeruji, hak untuk hidup sehat tetap menjadi milik setiap insan. (Fdl)

author

FAKTUALSUMSEL.COM

Jaga Gizi dan Hak WBP, Kepala Rutan Prabumulih Pastikan Makanan Bersih dan Sehat

Please Login to comment in the post!

you may also like