Sebanyak 450 Prajurit Batalion Infanteri 644/Walet Sakti Amankan Perbatasan Papua

FAKTUALSUMSEL - Sebanyak 450 prajurit TNI dari Batalyon Infanteri 644/Walet Sakti secara resmi diberangkatkan dari Pelabuhan Dwikora, Pontianak, Kalimantan Barat, pada Kamis, 3 April 2025, untuk menjalankan tugas pengamanan di perbatasan Papua. Mereka akan ditempatkan di kawasan strategis yang membentang antara Indonesia dan Papua Nugini (PNG), sebuah wilayah dengan tantangan besar terkait stabilitas dan keamanan.

Sebelum diterjunkan ke medan tugas, seluruh prajurit akan mengikuti Latihan Pratugas selama satu bulan penuh di Pusdiklatpassus Batujajar, Jawa Barat. Latihan ini tak hanya untuk mengasah keterampilan tempur, tetapi juga membekali mereka dengan kesiapan mental menghadapi berbagai potensi ancaman yang mungkin muncul.

Kasdam XII/Tanjungpura, Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan, menegaskan bahwa latihan ini sangat komprehensif, mencakup penguasaan teknik tempur, pemahaman hukum dan intelijen militer, serta pentingnya komunikasi dan koordinasi dengan aparat sipil seperti Polri, pemerintah daerah, dan tokoh masyarakat. "Latihan ini lebih dari sekadar rutinitas. Kami ingin prajurit siap menghadapi situasi nyata di lapangan, mulai dari ancaman serangan terhadap pos-pos perbatasan hingga gangguan dari kelompok separatis," ujar Brigjen Jannie.

Beliau juga mengingatkan pentingnya menjaga kewaspadaan tinggi dan mentalitas tempur yang tak pernah pudar. "Berangkat dengan kesiapan penuh, hilangkan pikiran bahwa wilayah operasi adalah zona aman. Pastikan, 450 orang berangkat, 450 orang pula yang kembali," tegasnya, mengingatkan akan tanggung jawab besar yang mereka emban.

Menghadapi medan yang penuh tantangan, para prajurit juga dituntut untuk menjaga kedaulatan negara, mencegah penyelundupan, dan memastikan masyarakat merasa aman. Brigjen Jannie menutup sambutannya dengan pesan moral yang dalam, "Jaga kehormatan satuan dan TNI, andalkan Tuhan Yang Maha Esa, dan jadikan pengabdian ini sebagai bentuk cinta kepada bangsa dan negara." Diharapkan dengan keberangkatan pasukan ini, pengamanan perbatasan Indonesia-PNG akan semakin optimal, memperkuat stabilitas nasional dan menunjukkan komitmen tinggi TNI dalam menjaga kedaulatan negara. (Fdl)