Monday, Sep 29, 2025

Deru Tegaskan Musrenbang RKPD Bukan Sekadar Ritual, Tapi Agenda Sakral untuk Masa Depan Sumsel


Palembang – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru menegaskan, Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan agenda penting dan sakral yang menentukan arah pembangunan daerah ke depan. Hal ini disampaikannya saat membuka Musrenbang RKPD Sumsel Tahun 2026 di Hotel Novotel Palembang, Senin (28/4/2025).

"Ini bukan ritual tahunan biasa. Ini kegiatan penting, bahkan sakral, karena RKPD 2026 kita rumuskan sekarang agar seluruh gerak dan aksi bupati/wali kota di Sumsel terintegrasi, sinkron dari daerah ke provinsi, hingga ke nasional," ujar Deru di hadapan para kepala daerah dan pemangku kepentingan.

Gubernur Deru menekankan, setiap kesuksesan pembangunan berawal dari perencanaan yang matang. Filosofi ini, menurutnya, menjadi fondasi dalam menjalankan roda pemerintahan.

"Perencanaan itu tidak bisa asal-asalan. Harus berbasis data. Tanpa data, kita hanya akan menghasilkan pembangunan yang sporadis," tegasnya.

Ia menambahkan, rencana pembangunan harus mencakup kebutuhan jangka menengah dan panjang, tidak hanya menyelesaikan masalah sesaat. Karena itu, setiap daerah wajib menyusun perencanaan yang sesuai dengan potensi lokal masing-masing.

"Potensi setiap daerah berbeda-beda. Daerah wisata, jasa, pertanian — semua harus dikembangkan berdasarkan kekuatan utamanya," jelas Deru.

Lebih lanjut, Gubernur Deru menguraikan fokus pembangunan Sumsel yang sejalan dengan prioritas nasional, yakni berdaulat di bidang energi, pangan, ekonomi, serta sumber daya manusia (SDM).

"Kalau kita bicara SDM, tentu harus dimulai dari memperbaiki asupan gizi, mencegah stunting, hingga mengatur kelahiran. Pendidikan juga menjadi prioritas, karena berhubungan langsung dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumsel," paparnya.

Ia juga menyebutkan, Sumsel kaya akan sumber daya alam, sehingga tugas pemerintah adalah memfasilitasi agar potensi itu benar-benar berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

Terkait sinkronisasi pembangunan, Deru menyebut visi-misi Sumsel Maju Terus untuk Semua di bawah kepemimpinan HDCU (Herman Deru-Cik Ujang) sejalan dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden.

Adapun tujuh misi Sumsel Maju Terus tersebut mencakup peningkatan kualitas SDM, ketahanan ekonomi berbasis lokal, keterkaitan pangan-energi-air, pembangunan infrastruktur terintegrasi, perluasan kesempatan usaha, tata kelola pemerintahan digital, dan pelestarian budaya berbasis kearifan lokal.

Dalam acara tersebut, Gubernur Deru juga menandatangani berita acara kesepakatan Musrenbang RKPD Sumsel 2026. Kesepakatan ini mencakup:

  • Sasaran dan prioritas pembangunan daerah,
  • Program dan kegiatan beserta indikator dan kebutuhan pendanaan,
  • Catatan program/kegiatan yang belum terakomodir beserta alasannya.

Berita acara ini menjadi dasar untuk menyusun rancangan akhir RKPD Sumsel Tahun 2026.

Tantangan Global dan Arah Pembangunan Indonesia 2026

Sementara itu, Staff Ahli Bidang Inovasi dan Pembangunan Bappenas RI, Dr. Raden Siliwanti, MPIA, dalam sambutannya memaparkan tantangan dan peluang dalam pembangunan nasional.

Ia mengungkapkan bahwa meski ekonomi global tengah bergejolak, ekonomi Indonesia menunjukkan ketangguhan dengan pertumbuhan sebesar 5,03% di tahun 2024 — lebih tinggi dibandingkan Amerika Serikat, Jepang, dan kawasan Eurozone.

Namun demikian, Indonesia masih menghadapi tantangan berat: stagnasi pertumbuhan ekonomi, kualitas SDM yang tertinggal dibandingkan negara maju, angka stunting yang masih tinggi (21,5%), serta ketimpangan pembangunan antara Kawasan Barat dan Kawasan Timur Indonesia.

"Dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026, tema nasional adalah Kedaulatan Pangan, Energi, dan Ekonomi yang Efektif dan Inklusif. Ini menjadi acuan anggaran nasional dan daerah ke depan," ujar Siliwanti.

Untuk Sumatera, fokus pembangunan akan diarahkan pada penguatan ekonomi biru, peningkatan produktivitas karet, sawit, kelapa, industrialisasi perikanan, serta investasi di Kawasan Pertumbuhan Ekonomi Baru (KPB PB) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

"Untuk Sumsel, tema besarnya adalah membangun mata rantai bio-industri dan kemaritiman yang berdaya saing dan berkelanjutan," jelasnya.

Dengan berbagai langkah transformatif tersebut, Sumsel diharapkan mampu memperkuat posisi ekonominya, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga regional dan global.

Musrenbang RKPD ini menjadi momentum bagi Sumatera Selatan untuk membuktikan diri sebagai provinsi yang adaptif terhadap tantangan zaman, berdaya saing tinggi, dan memiliki perencanaan pembangunan yang berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakatnya. (Fdl)

author

FAKTUALSUMSEL.COM

Deru Tegaskan Musrenbang RKPD Bukan Sekadar Ritual, Tapi Agenda Sakral untuk Masa Depan Sumsel

Please Login to comment in the post!

you may also like

  • by FAKTUALSUMSEL.COM
  • Mar, 09, 2025 22:33
DPD PAN Palembang Dukung JM Sebagai Ketua DPW PAN Sumsel