- by M. Sultan
- Feb, 17, 2025 21:25
FAKTUALSUMSEL - Ramadan selalu menjadi momen istimewa bagi umat Muslim, tak terkecuali di Palembang. Salah satu tradisi yang tak pernah dilewatkan adalah berburu iftar atau makanan berbuka puasa. Di Kota Palembang, kawasan Jalan KH Azhari, khususnya di 7 Ulu hingga 13 Ulu, menjadi salah satu destinasi favorit masyarakat untuk mencari hidangan berbuka. Beragam makanan khas Palembang tersedia di sepanjang kawasan ini. Dari makanan berkuah seperti tekwan dan model, hingga makanan khas berbumbu santan seperti laksan dan mie celor. Tidak hanya itu, tersedia pula pempek dalam berbagai varian, ayam bakar, gado-gado, martabak, serta aneka kerupuk dan kemplang.
Selain makanan berat, berbagai jenis kue tradisional Palembang juga dijajakan di kawasan ini. Beberapa di antaranya adalah kue kojo, dadar jiwo, ketan, srikaya, jongkong, kue lumpang, pastel, maksuba, engkak ketan, kue gandus, hingga klepon. Kehadiran kue-kue tradisional ini menambah variasi pilihan bagi masyarakat yang ingin menikmati cita rasa khas Palembang saat berbuka puasa. Rizki, salah seorang pedagang yang menjajakan pempek dan aneka kue tradisional, dibincangi koran ini (12/3/2025) mengaku dagangannya sangat laris selama bulan suci Ramadan. “Setiap sore, banyak masyarakat datang ke sini untuk berburu makanan berbuka. Mungkin karena pilihan makanan di kawasan ini lebih lengkap dan harganya juga lebih murah dibanding tempat lain,” ungkapnya.
Menurut Rizki, harga makanan di kawasan 7-13 Ulu ini relatif terjangkau. “Contohnya martabak, untuk martabak satu telur hanya Rp6 ribu, sementara yang dua telur Rp8 ribu. Kalau cari harga lebih murah lagi dari daerah Ulu Laut, saya rasa sulit menemukannya,” jelasnya sambil tersenyum. Keberadaan pedagang seperti Rizki menunjukkan bagaimana bulan Ramadan menjadi berkah tersendiri bagi para pelaku usaha kecil. Mereka mulai berjualan sejak pukul 15.00 WIB hingga menjelang waktu berbuka. “Karena rumah saya di pinggir jalan, jadi lebih mudah untuk berjualan. Para pembeli juga lebih nyaman untuk mampir,” tambah Rizki.
Hal serupa juga dirasakan oleh Juraid, seorang pedagang martabak di kawasan tersebut. Menurutnya, selama Ramadan, dagangannya bisa laku hingga ratusan paket per hari. “Alhamdulillah, ini rezeki tahunan bagi kami. Setiap tahun saat Ramadan, banyak orang berbelanja di sini karena harga yang murah dan rasa yang enak,” ujarnya. Berdasarkan pantauan di lapangan, ratusan pedagang memenuhi sepanjang Jalan KH Azhari. Mereka menjajakan beragam makanan dengan stan-stan sederhana di pinggir jalan. Menariknya, mayoritas pedagang di kawasan ini adalah kaum hawa yang dengan cekatan melayani pembeli.
Suasana di kawasan 7-13 Ulu semakin semarak menjelang waktu berbuka. Pembeli datang dari berbagai wilayah di Palembang, bahkan ada juga yang sengaja datang dari luar kota untuk menikmati hidangan khas di kawasan ini. “Setiap tahun saya selalu berburu makanan berbuka di sini. Rasanya lebih nikmat karena asli dari daerahnya langsung,” ujar Andi, seorang warga yang sengaja datang dari Plaju.
Tidak hanya masyarakat biasa, kawasan ini juga kerap dikunjungi oleh wisatawan yang ingin mencicipi kuliner khas Palembang. Banyak dari mereka yang memanfaatkan kesempatan ini untuk mencoba berbagai jenis makanan tradisional yang jarang mereka temukan di daerah lain. Keberadaan pusat kuliner Ramadan seperti di kawasan 7-13 Ulu ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi Palembang. Selain menjadi tempat berburu makanan lezat dengan harga terjangkau, kawasan ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi masyarakat yang datang untuk berbuka puasa bersama keluarga atau teman.
Dalam beraktivitas untuk meningkatkan roda perekonomian di kawasan ini, warga memastikan kebersihan dan ketertiban lingkungan agar pengunjung merasa nyaman. Tidak bisa dipungkiri, Ramadan memang membawa berkah bagi semua pihak, baik bagi para pedagang yang meraup keuntungan lebih, maupun bagi masyarakat yang bisa menikmati aneka kuliner khas Palembang dengan harga bersahabat. Jika Anda berada di Palembang selama bulan Ramadan, kawasan 7-13 Ulu bisa menjadi pilihan utama untuk berburu iftar.
Dengan suasana yang ramai, aneka makanan yang menggugah selera, serta harga yang ramah di kantong, kawasan ini menjadi salah satu destinasi favorit bagi masyarakat Palembang dan sekitarnya. Jadi, sudah siap berburu makanan berbuka puasa di 7-13 Ulu?. Namun ada yang harus diperhatikan bagi pengunjung yang akan berburu iftar di wilayah tersebut. Tidak disarankan membawa kendaraan roda empat, mengingat akan menjadi titik kemacetan. Tetapi disarankan membawa kendaraan roda dua. (fDL)