- by M. Sultan
- Feb, 17, 2025 21:25
FAKTUALSUMSEL — Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palembang, bersama yayasan Buddha Tzu Chi, Minggu pagi (13/4/2025), menggelar kegiatan bakti social berupa donor darah. Kegiatan dihadiri langsung ketua PMI Kota Palembang, Dewi Sastrani Ratu Dewa. Kegiatan ini menjadi agenda rutin yang dilaksanakan setiap tiga bulan sekali sebagai bentuk bakti sosial kepada masyarakat.
“Alhamdulillah, masyarakat sangat antusias. Ini kegiatan
yang luar biasa karena konsisten dilakukan empat kali dalam setahun,” ungkap
Dewi di sela kegiatan dalam kompleks sekolah Kusuma Bangsa (Kumbang) Palembang.
Donor darah ini merupakan kolaborasi antara Yayasan Buddha Tzu Chi dan PMI Kota
Palembang, dengan tujuan mulia: mengajak masyarakat untuk rutin mendonorkan
darah.
Antusiasme masyarakat terhadap kegiatan ini semakin
tinggi dari tahun ke tahun. PMI Kota Palembang terus mendorong peningkatan
jumlah pendonor aktif dan menjalin lebih banyak kerja sama dengan komunitas
maupun yayasan sosial lainnya. “Harapan kami, setiap kegiatan donor darah bisa
menjadi ajang silaturahmi dan edukasi pentingnya berbagi kepada sesama,” ujar
Dewi Sastrani, yang terlihat turut menyapa satu per satu pendonor yang hadir.
Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Palembang, Suharjo,
menjelaskan bahwa kegiatan ini ditargetkan dapat menghimpun 150 hingga 200
pendonor. “Kami sudah lihat, nomor antrian sudah lebih dari 50 pendonor pagi
ini. Kami juga menyediakan souvenir bagi para pendonor sebagai bentuk
apresiasi,” ujarnya.
Kegiatan sosial ini tidak hanya berfokus di satu titik
saja, melainkan diselenggarakan secara bergilir di enam wilayah di Kota
Palembang: Kalidoni, Rajawali, Ilir Barat, Radial, Sukarami, dan Palembang
Indah Mall. Masing-masing wilayah memiliki target pendonor yang berbeda,
disesuaikan dengan cakupan dan antusiasme masyarakat setempat. Di beberapa
wilayah, target bisa mencapai 100 hingga 150 pendonor sekali kegiatan.
Suharjo menambahkan bahwa kegiatan donor darah ini
memiliki banyak manfaat, tidak hanya bagi penerima darah, tetapi juga bagi
pendonornya sendiri. “Secara medis, donor darah membuat tubuh kita memproduksi
darah baru yang lebih segar. Jadi, selain membantu sesama, kita juga mendapat
manfaat kesehatan,” katanya. Ia juga mengajak warga untuk tidak ragu
mendonorkan darah secara rutin setiap tiga bulan.
Dukungan dari masyarakat menjadi kunci keberhasilan
kegiatan ini. Dengan banyaknya warga yang menyadari pentingnya donor darah,
diharapkan kebutuhan darah di Palembang dapat terpenuhi secara berkelanjutan.
“Kita harap ke depan lebih banyak saudara kita yang turut ambil bagian dalam
aksi kemanusiaan ini. Karena setetes darah yang disumbangkan bisa menyelamatkan
nyawa seseorang,” tutup Suharjo penuh harap. (Fdl)