- by M. Sultan
- Feb, 17, 2025 23:52
FAKTUALSUMSEL – Gelombang perlawanan terhadap kepemimpinan Yulian Gunhar di tubuh KONI Sumatera Selatan semakin tak terbendung. Sabtu petang (10/5/2025), Forum Silaturahmi Cabang Olahraga (Forsicabor) secara tegas memulai langkah dramatis dengan menggelar pra-Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) di Hotel AZZA, mengisyaratkan bahwa hitungan mundur untuk kepemimpinan Gunhar sudah dimulai.
Tak lagi
sekadar wacana, ancaman Musorprovlub kini menjadi kenyataan yang makin dekat.
Ketua Forsicabor, Lidayanto, S.Sos., SH., melemparkan pernyataan keras yang
menggema di kalangan insan olahraga Sumsel. "Kami sudah bersabar cukup
lama! Saudara Gunhar dengan jelas-jelas telah mengingkari amanah. Dia lebih
sibuk di Jakarta sebagai anggota DPR RI dan mengabaikan kewajiban sebagai Ketua
KONI Sumsel. Ini pelanggaran berat terhadap Anggaran Dasar dan Rumah Tangga
KONI," cetusnya lantang.
Forsicabor,
yang kini menjadi poros kekuatan baru di Sumsel, memanfaatkan ketentuan Pasal
36 Ayat 2 ART KONI. "Aturannya jelas: jika dalam 30 hari setelah mosi
tidak ada respon, kami berhak ambil alih. Itulah yang kami lakukan sekarang.
Tidak ada lagi ruang untuk pembelaan," ujar Lidayanto dengan nada
menantang.
Pra-Musorprovlub
ini tak hanya membahas strategi penggulingan, tetapi juga membuka borok yang
selama ini ditutupi. Atlet dan pelatih secara terbuka meluapkan kekecewaan
mereka. "Ada atlet kita yang mati-matian berjuang demi Sumsel, malah
didegradasi dan dicoret begitu saja. Lebih parah lagi, atlet untuk SEA Games
justru diambil dari luar. Ini penghinaan bagi pembinaan olahraga lokal!"
tegas Lidayanto yang disambut sorakan setuju dari perwakilan cabor.
Lebih
mengejutkan lagi, dukungan terhadap Forsicabor terus mengalir deras.
"Awalnya 53 cabor sudah bersama kami. Kini ada tambahan dari
kabupaten/kota yang sebelumnya diam, tapi kini sudah bulat menyampaikan
dukungan resmi. Ini tsunami besar yang tak bisa dihentikan," imbuhnya
dengan percaya diri.
Forsicabor
kini tengah memfinalisasi draft Musorprovlub dan mempersiapkan agenda untuk
menyaring dua calon kuat pengganti Gunhar. "Kami tidak ingin lagi pemimpin
yang setengah hati. Kami sedang mematangkan siapa sosok yang benar-benar siap
berkorban untuk kemajuan olahraga Sumsel. Dalam waktu dekat semuanya akan
terang-benderang," janjinya.
Lidayanto
juga memperingatkan bahwa ini bukan sekadar pergantian kursi kekuasaan.
"Ini adalah perlawanan untuk masa depan olahraga Sumsel. Kami sudah
terlalu lama dibohongi, sudah terlalu banyak potensi yang dikorbankan demi
ambisi pribadi. Cukup sudah!"
Situasi KONI
Sumsel kini bak bom waktu yang siap meledak kapan saja. Akankah Yulian Gunhar
bertahan menghadapi badai ini, ataukah sejarah baru akan segera tercipta dengan
lahirnya kepemimpinan baru yang lebih tangguh dan progresif?
KONI Sumsel,
sendiri menanggapi adanya mosi tak percaya serta adanya desakan agar ketum
mundur dari jabatannya, terkesan dingin. Sekretaris umum KONI Sumsel, Tubagus
Sulaiman, tidak berbicara panjang lebar. “Yo No Comment, kita lagi fokus
persiapan Porprov ke XV di Muba. Banyak agenda positif buat kemajuan olahraga
SumSel yangg harus kita pikirkan,” demikian kata Tubagus singkat. (Fdl)