Monday, Sep 29, 2025

Warga Palembang Desak Hentikan Truk Tambang Jalan Rusak, Macet, dan Nyawa Terancam!


FAKTUALSUMSEL, PALEMBANG – Jalan lalu lintas di jalur vital Palembang menuju Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II kian mengkhawatirkan. Dari Jalan Musi II, Simpang Bandara, Talang Jambe, hingga Jembatan Gasing, kemacetan parah kini menjadi pemandangan sehari-hari. Penyebab utamanya: truk-truk tambang pengangkut batubara, tanah, dan batu split yang beroperasi siang dan malam tanpa henti.

Pantauan langsung di lapangan pada Senin (25/08/2025) menunjukkan bagaimana jalan-jalan tersebut semakin rusak parah. Lubang menganga di berbagai titik dan antrean panjang kendaraan seakan sudah menjadi rutinitas, terutama pada jam sibuk. Jalan yang seharusnya menjadi akses warga dan transportasi umum kini justru dikuasai kendaraan berat.

“Kami tidak menolak pembangunan, tapi ini sudah kelewat batas. Jalan rusak, macet parah, dan keselamatan kami terancam. Jangan tunggu ada korban dulu seperti robohnya jembatan di Lahat,” tegas seorang warga saat diwawancarai di lokasi.

Masyarakat pun kini bersuara lebih keras. Mereka menuntut pemerintah untuk turun tangan segera, bukan sekadar mengeluarkan kebijakan di atas kertas. Pihak-pihak yang didesak bertanggung jawab antara lain:

  1. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
  2. Kementerian Perhubungan (Kemenhub)
  3. Gubernur Sumatera Selatan
  4. Wali Kota Palembang
  5. Bupati Banyuasin

Tuntutan warga jelas: pembatasan jam operasional truk tambang, perbaikan jalan secepatnya, dan pengawasan ketat atas penggunaan jalan umum untuk transportasi industri berat.

“Kalau dibiarkan, bukan hanya ekonomi warga yang terganggu, tapi juga nyawa yang dipertaruhkan. Jalan ini sering dilewati ambulans, anak sekolah, dan masyarakat umum. Bagaimana kalau akses mereka terhambat atau terjadi kecelakaan?” ujar warga lain yang geram dengan kondisi tersebut.

Situasi ini semakin menambah tekanan kepada pemerintah daerah dan pusat. Selama bertahun-tahun, persoalan truk tambang selalu berulang: merusak jalan, menimbulkan kemacetan, hingga mengancam keselamatan. Namun, solusi konkret di lapangan tak kunjung hadir.

Kini, warga Palembang dan Banyuasin menegaskan bahwa mereka tidak akan tinggal diam. Jika tidak ada langkah cepat dari pemerintah, desakan aksi lebih besar dikhawatirkan bakal muncul. “Jangan tunggu korban jatuh baru sibuk rapat dan konferensi pers. Warga butuh tindakan nyata sekarang!” tutup salah seorang tokoh masyarakat dengan nada tinggi.(Fdl)

 

author

FAKTUALSUMSEL.COM

Warga Palembang Desak Hentikan Truk Tambang Jalan Rusak, Macet, dan Nyawa Terancam!

Please Login to comment in the post!

you may also like