Pelatihan Relawan Kesmavet di Palembang: Semangat Jaga Kurban Halal, Sehat, dan Berkah!

FAKTUALSUMSEL, PALEMBANG — Suasana Masjid Baiturrahman Bank Raya, Sabtu (17/05/2025), mendadak berbeda dari biasanya. Ratusan peserta memadati aula utama, bukan untuk salat berjamaah, melainkan mengikuti Pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha) dan Relawan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet). Dengan semangat yang membara, mereka hadir demi satu tujuan mulia: menyambut Iduladha dengan kurban yang halal, sehat, dan penuh berkah!

Pelatihan ini menghadirkan narasumber top di bidangnya. Dr. drh. Jafrizal membakar semangat peserta lewat materi seputar titik kritis keabsahan hewan kurban, sanitasi tempat penyembelihan, dan pentingnya jaminan kehalalan. Tak ketinggalan, Ustadz Ali Akbar dengan lantang menyampaikan esensi fiqih kurban yang penuh hikmah, serta Ustadz Rahman yang memperagakan teknik penyembelihan syar’i—disambut tepuk tangan meriah dari para peserta.

Bukan pelatihan biasa, kegiatan ini jadi momentum penting untuk mengubah pola pikir. Para Juleha tidak hanya dilatih menjadi penyembelih profesional, tapi juga sebagai relawan Kesmavet—garda terdepan yang siap terjun ke masyarakat dalam memastikan kurban berlangsung aman, higienis, dan bebas dari penyakit. “Kurban bukan cuma soal ritual, tapi juga soal tanggung jawab sosial dan kesehatan masyarakat,” ujar Dr. Jafrizal penuh semangat.

Tantangan besar pun menanti. Dengan lebih dari 9.600 masjid di Sumatera Selatan yang akan melaksanakan kurban dalam waktu singkat, sementara jumlah tenaga kesehatan hewan hanya sekitar 300 orang, jelas perlu ‘pasukan tambahan’. Di sinilah peran Juleha Plus menjadi solusi nyata: turun langsung ke lapangan sebagai pengawas sekaligus pelaksana.

Suasana pelatihan kian seru saat sesi praktik dimulai. Para peserta, lengkap dengan seragam pelatihan, tampak antusias mencoba teknik penyembelihan yang benar. Ada yang mencatat, ada yang memvideokan, bahkan ada yang sudah tak sabar ingin langsung mengabdi di masjidnya masing-masing saat Iduladha tiba. "Kami siap jadi relawan Kesmavet! Demi kurban yang bukan hanya sah, tapi juga sehat!" seru salah satu peserta, disambut sorak sorai lainnya.

Langkah ini mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak. Dengan sinergi antara dokter hewan dan relawan Juleha, pelaksanaan kurban tahun ini diyakini akan jauh lebih baik, lebih tertib, dan lebih aman. Semua berada dalam satu koordinasi yang solid, memastikan tak ada hewan yang lolos dari pengawasan.

Harapan pun menggelora. Semoga ke depan, setiap masjid di Sumsel memiliki minimal satu Juleha-Relawan Kesmavet. Bayangkan, jika setiap penyembelihan dilakukan oleh orang yang paham syariat dan protokol kesehatan, Iduladha akan menjadi bukan hanya momen ibadah, tapi juga momentum edukasi dan transformasi sosial. Kurban bukan hanya soal menyembelih—ini soal membangun masyarakat yang peduli, bertanggung jawab, dan penuh keberkahan! (Fdl)