- by M. Sultan
- Feb, 17, 2025 23:52
Dalam sambutannya, Herman Deru menyampaikan apresiasi tinggi kepada Dadang, pemilik Daviena Group, yang dianggap mampu menghadirkan wadah positif bagi generasi muda. “Saya mengapresiasi Pak Dadang yang telah menggelar perlombaan ini. Ajang ini bukan hanya sekadar balap, tetapi juga proses edukasi. Kita mengajak anak-anak muda menyalurkan bakatnya di tempat yang benar, bukan kebut-kebutan di jalan raya,” tegas Deru disambut tepuk tangan penonton.
Menurutnya, kompetisi trail seperti ini memiliki makna yang jauh lebih dalam dibanding sekadar hobi. Deru menekankan bahwa kegiatan resmi akan mencegah aksi balap liar yang kerap meresahkan masyarakat. “Trail itu melatih keberanian, sportivitas, sekaligus fisik. Semua bisa disalurkan secara legal, aman, dan berhadiah. Ini wadah tepat bagi generasi muda Sumsel,” ujarnya penuh semangat.
Deru juga mengaitkan kegiatan olahraga otomotif dengan pembangunan karakter. Ia menilai, motor trail mampu melatih ketangguhan mental dan kedisiplinan. “Tidak ada juara tanpa latihan keras. Tidak ada kemenangan tanpa sportivitas. Semua pelajaran itu bisa didapat di lintasan,” tambahnya.
Tak hanya soal pembinaan pemuda, Gubernur menyebutkan bahwa sport tourism seperti Daviena Racing juga punya dampak ekonomi yang besar. Kehadiran peserta dari berbagai provinsi, kata Deru, memberi peluang bagi UMKM, sektor transportasi, hingga pariwisata lokal. “Event ini bukan hanya olahraga, tapi juga penggerak ekonomi. Hotel, kuliner, hingga transportasi pasti ikut terdampak positif. Kita patut bangga Sumsel menjadi tuan rumah,” jelasnya.
Deru pun mendorong agar Daviena Racing tidak berhenti sampai di sini. Ia berharap kompetisi serupa bisa rutin digelar, bahkan berkembang menjadi agenda tahunan. “Pemprov Sumsel mendukung penuh kegiatan positif seperti ini. Semoga melahirkan bibit-bibit pembalap profesional dari daerah kita yang bisa bersaing di level nasional bahkan internasional,” ungkapnya. Seperti yang dikatakan Herman Deru, “Daviena Racing ini bukan cuma tentang motor dan lintasan. Ini tentang semangat muda, sportivitas, dan masa depan Sumsel.”
Sementara itu, Syamsul Huda, Ketua Panitia, menjelaskan bahwa antusiasme peserta luar biasa. Ajang kali ini diikuti oleh rider dari berbagai penjuru nusantara. “Ada sekitar 10 race yang diperlombakan. Peserta datang dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta, Kendari, Kalimantan Timur, hingga Samarinda. Semua berlomba dengan menjunjung tinggi sportivitas,” ujar Syamsul.
Ia menambahkan, dukungan penuh dari sponsor, komunitas, dan pemerintah membuat acara ini berjalan lancar. “Kami juga berterima kasih atas kehadiran Pak Gubernur yang memberikan energi besar bagi kami semua. Kehadiran beliau menjadi penyemangat luar biasa,” imbuhnya.
Di tribun penonton, ratusan warga bersorak setiap kali para pembalap melibas tikungan tajam dan gundukan tanah di lintasan. Beberapa bahkan membawa bendera dan spanduk untuk memberi semangat kepada jagoan mereka. Aroma tanah bercampur asap knalpot justru menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta otomotif.(FDL)