- by M. Sultan
- Feb, 17, 2025 23:52
FAKTUALSUMSEL, Palembang— Sebanyak 126 atlet kickboxing dari 13 kabupaten/kota di Sumatera Selatan akan menguji kemampuan dan ketangguhan mereka dalam Grading Black Belt & Colour Belt, atau ujian kenaikan tingkat sabuk hitam dan sabuk berwarna yang digelar di Internasional Plaza Palembang mulai 28 Mei hingga 31 Mei 2025. Acara ini bukan sekadar seremoni, namun merupakan momen krusial dalam pembinaan atlet dan pengembangan olahraga beladiri kickboxing di Sumsel. Dalam ujian tersebut, hadir tiga penguji nasional dari Dewan Sabuk Nasional, yang akan menilai langsung kelayakan peserta dengan standar profesional.
Ketua Pengprov Kickboxing Indonesia Sumsel, Mgs. Syaiful Padli, S.T., M.M., menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam proses regenerasi dan peningkatan kualitas atlet. Menurutnya, kickboxing tidak hanya melatih ketahanan fisik dan teknik beladiri, tetapi juga menanamkan nilai kedisiplinan dan ketangguhan mental. "Kami memilih mal sebagai lokasi ujian agar masyarakat bisa lebih mengenal kickboxing sebagai olahraga yang positif dan mendidik. Ini sekaligus bagian dari sosialisasi untuk menjaring minat generasi muda," ujar Syaiful saat membuka acara, Rabu (28/5).
Tak hanya untuk atlet, rangkaian kegiatan juga berlanjut dengan Ujian Sertifikasi Nasional bagi pelatih, wasit, dan juri kickboxing yang akan digelar di Hotel Duta Palembang pada 29–31 Mei 2025. Sertifikasi ini menjadi syarat mutlak bagi daerah yang ingin mengirimkan atlet ke ajang Pra-PON dan Kejurnas mendatang. "Jika tidak ikut sertifikasi, maka secara regulasi mereka tidak bisa mengirimkan atlet ke ajang nasional. Ini penting untuk menjamin kualitas SDM dalam dunia kickboxing Sumsel,” tegasnya.
Kegiatan ini turut mendapat dukungan dari berbagai pemangku kepentingan olahraga di Sumatera Selatan. Sekretaris KONI Sumsel, Tubagus Sulaiman, dalam sambutannya memberikan semangat kepada para atlet. Ia menekankan bahwa kickboxing adalah salah satu cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam PON mendatang, dan Sumsel bertekad menurunkan atlet terbaiknya. “Kita ingin prestasi itu lahir dari semangat anak-anak daerah, bukan mendatangkan dari luar. Kami ingin menciptakan juara dari Sumsel sendiri,” katanya.
Tubagus juga menanggapi aspirasi agar kickboxing Sumsel bisa bertanding dalam 30 kategori di PON nanti. Menurutnya, hal itu akan dibahas lebih lanjut bersama pengurus KONI lainnya dengan pertimbangan matang.
Tak hanya dari KONI Provinsi, dukungan juga hadir dari Ketua KONI Kota Palembang, Anton Nurin, serta Kajasdam II Sriwijaya, yang hadir langsung dalam pembukaan. Keterlibatan berbagai elemen ini menunjukkan bahwa kickboxing semakin diperhitungkan sebagai olahraga unggulan yang layak dikembangkan di Bumi Sriwijaya.
Di tengah semangat para atlet, tampak pula antusiasme masyarakat yang menyaksikan langsung aksi-aksi kickboxing di tengah pusat perbelanjaan. Hal ini menjadi bukti bahwa olahraga beladiri ini mampu menjadi magnet baru bagi kalangan muda, sekaligus peluang promosi yang menjanjikan bagi perkembangan kickboxing di Sumatera Selatan. Dengan kombinasi pembinaan yang intensif, sertifikasi yang ketat, serta dukungan penuh dari stakeholder olahraga, Kickboxing Sumsel siap menatap masa depan dengan percaya diri dan penuh prestasi. (Pdr)