Amrah Muslimin: Keberhasilan Pemerintah Wujudkan Tuntutan Rakyat Jadi Kunci Optimisme Ekonomi

Faktualsumsel - Palembang – Pengamat sosial, politik, dan ekonomi, Amrah Muslimin, SE., MM., menilai keresahan masyarakat yang terjadi belakangan ini memiliki dampak langsung terhadap psikologi pelaku ekonomi. Menurutnya, pelaku usaha kini cenderung berhati-hati bahkan menunjukkan tanda ketakutan karena mengantisipasi peristiwa-peristiwa sosial yang bisa memengaruhi stabilitas ekonomi.

Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Palembang ini menegaskan, langkah awal pemerintah yang lebih mengedepankan aspek keamanan sudah berada di jalur yang benar. Namun, ia menekankan bahwa masyarakat tetap menunggu langkah lanjutan pemerintah, khususnya dalam menindaklanjuti tuntutan-tuntutan yang sebelumnya telah disuarakan.

“Masyarakat saat ini masih terus memantau. Mereka ingin melihat apakah tuntutan yang kemarin sudah disuarakan betul-betul bisa diwujudkan secara efektif dalam waktu dekat,” ujarnya.

Menurut Amrah, problem bangsa yang rumit tidak bisa diselesaikan secara instan. Pemerintah, katanya, memerlukan tahapan-tahapan yang terukur dan konsisten. Namun, ia menegaskan bahwa ada prioritas utama yang harus segera ditangani untuk menjawab keresahan masyarakat. “Yang paling utama adalah sikap tegas pemerintah dalam pemberantasan korupsi. Itu adalah inti dari berbagai tuntutan. Dan pemberantasan ini tentu harus dimulai dari aspek pencegahan,” jelas mantan Ketua KPU Sumsel tersebut.

Amrah menilai, pencegahan merupakan cara paling efektif sebelum tindak pidana korupsi menjalar lebih luas. Menurutnya, upaya pencegahan harus diimbangi dengan penindakan yang tegas agar menimbulkan efek jera. “Pencegahan harus ditingkatkan, sementara penindakan jangan sampai pandang bulu,” tegasnya.

Ia menambahkan, keresahan pelaku ekonomi pada dasarnya sejalan dengan dinamika sosial-politik di masyarakat. Jika publik menilai pemerintah mampu memenuhi keinginan rakyat untuk menghadirkan pemerintahan yang bersih dan adil, maka para pelaku ekonomi akan kembali menunjukkan rasa optimisme. “Ketika masyarakat percaya, pelaku ekonomi pun akan merasa aman. Rasa aman itu akan memicu pergerakan roda ekonomi,” tambah Amrah.

Lebih lanjut ia menjelaskan, rasa aman dan optimisme ekonomi akan mendorong tumbuhnya investasi serta aktivitas usaha baru. Hal ini pada akhirnya dapat memperluas lapangan kerja bagi masyarakat “Kalau pelaku ekonomi bergerak dengan nyaman, peluang kerja akan tercipta. Semakin banyak peluang kerja tentu akan meningkatkan pendapatan masyarakat,” tuturnya.

Menurutnya, peningkatan kesejahteraan masyarakat juga akan berdampak positif terhadap stabilitas sosial. Dengan kebutuhan hidup yang tercukupi, potensi tindak kejahatan dapat berkurang secara bertahap.

Amrah optimistis, kombinasi antara pemerintahan yang bersih, pemberantasan korupsi yang nyata, serta langkah ekonomi yang terukur akan membawa Indonesia ke arah yang lebih stabil. “Masyarakat yang sejahtera akan melahirkan rasa aman, dan rasa aman inilah fondasi utama pembangunan,” pungkasnya. Dengan demikian, tantangan besar pemerintah hari ini bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjawab keresahan publik melalui komitmen nyata dalam pemberantasan korupsi dan penciptaan kesejahteraan.(fdl)