- by FAKTUALSUMSEL.COM
- Mar, 21, 2025 03:13
FAKTUALSUMSEL– Dukungan masyarakat Sumatera Selatan terhadap Palestina kembali membara. Ribuan orang diperkirakan akan memadati jalan-jalan utama Kota Palembang dalam Aksi Bela Palestina Jilid IV yang digelar pada Minggu, 27 April 2025. Di bawah tema “Istighosah dan Long March: Sumsel Bersama Palestina Sampai Merdeka,” aksi ini menjadi perwujudan nyata kepedulian masyarakat Sumsel terhadap derita yang dialami rakyat Palestina.
Bertempat di Masjid Baiturrahman, Komplek Bank Raya
Palembang, Jumat (25/4), Aliansi Masyarakat Sumsel Peduli Palestina menggelar
konsolidasi massa dan konferensi pers menjelang aksi besar tersebut. Dalam
pernyataannya, Ketua Aliansi, Ustadz Windo Wijaya Putra, menegaskan bahwa aksi
ini bukan sekadar rutinitas, melainkan panggilan hati nurani yang tak bisa
dibungkam.
“Genosida dan penindasan di Palestina semakin membabi buta.
Kami tidak bisa tinggal diam. Aksi ini adalah jeritan solidaritas dari Sumsel
untuk Palestina,” ujar Ustadz Windo dengan suara bergetar.
Rangkaian kegiatan akan dimulai sejak Subuh. Ribuan massa akan berkumpul di Masjid Agung Palembang untuk salat Subuh berjamaah dan istighosah, memanjatkan doa bagi keselamatan dan kemerdekaan bangsa Palestina. Usai itu, massa akan memulai Long March melewati Jembatan Ampera—ikon kebanggaan kota Palembang—dan berakhir di depan Gedung DPRD Kota Palembang, Gedung A. Bastari.
Ampera Jadi Simbol Perjuangan
Pemilihan rute yang melewati Jembatan Ampera bukan tanpa
alasan. Jembatan yang menjadi jantung kota ini diangkat sebagai simbol
perlawanan dan solidaritas. “Dari jantung Sumatera Selatan, suara pembebasan
Palestina harus menggema,” ujar Ahmad Fathan, Ketua Pelaksana Aksi. “Ampera
adalah simbol kekuatan rakyat, dan kini kami titipkan semangat kemerdekaan
Palestina di atasnya.”
Titik akhir di Gedung DPRD Kota Palembang juga sarat makna.
Di tempat ini, massa akan menyerukan seruan moral dan dorongan kepada para
wakil rakyat agar lebih aktif menyuarakan isu Palestina, baik melalui
pernyataan sikap, kebijakan diplomatik, maupun dukungan kemanusiaan.
Swadaya dan Misi Kemanusiaan
Menariknya, aksi ini sepenuhnya digerakkan secara swadaya.
Tak ada sponsor besar, tak ada panggung megah. “Semua biaya berasal dari
sumbangan para relawan. Ini adalah amal, ini adalah bentuk cinta,” kata Ahmad.
Yang lebih menggetarkan hati, untuk pertama kalinya akan ada
delegasi khusus dari Sumsel yang diberangkatkan ke wilayah perbatasan
Palestina. Delegasi ini akan membawa langsung amanah masyarakat Sumsel berupa
donasi dan dokumentasi bantuan hasil dari aksi Jilid III dan Jilid IV. “Insya
Allah, mereka akan jadi saksi mata dari semangat kemanusiaan warga Sumsel,”
tambah Ahmad.
Dari Pelajar hingga Ulama, Sumsel Bergerak
Diperkirakan lebih dari 8.000 peserta akan ambil bagian
dalam aksi ini. Mereka berasal dari berbagai kalangan—pelajar, mahasiswa,
ormas, komunitas masjid, dan simpatisan dari seluruh penjuru Sumsel. Sebagai
puncak acara, Ketua DPRD Kota Palembang dijadwalkan akan memberikan sambutan
sebagai bentuk komitmen legislatif mendukung perjuangan rakyat Palestina. (Pdr)